Kupasbima.com_BimaNTB. Sampah merupakan sesuatu yang menjadi hal negatif di area pasar, karena sampah merupakan hasil produksi dari masyarakat pelaku pasar.
Pemerintah daerah Kabupaten Bima juga memiliki jajaran langsung yang berurusan dengan pasar. Demikian halnya dengan keberadaan sampah yang sudah berulat, berbau busuk di area pasar raya Woha tepatnya di Tente.
Pantauan langsung media ini di pasar bahwa benar adanya tumpukkan sampah yang telah menutupi drainase los pasar tersebut bahkan aliran air limbah penggilingan daging tergenang karena sampah di area tersebut menggunung.
Warga pasar Sdri Fifi selaku penjual daging sekitar area menjelaskan, keberadaan tumpukkan sampah ini sering kami laporkan kepada pihak pasar baik pada juru pungut sampah sampai pada UPT Pasar. Namun sampai saat ini belum juga ada tindakan yang dilakukan.
"Bau sekali sampah ini, ditambah lagi sudah berulat. Semoga bisa segera ditangani karena sangat mengganggu para pelaku juga pengunjung pasar," urai Fifi.
Senada dengan Sdri Fifi, Warga pasar Sdri Fatimah juga mengeluhkan hal yang sama dengan keberadaan tumpukkan sampah tersebut. Sudah lama sekali tumpukkan ini dibiarkan beluam ada tanda untuk ditindaklanjuti sama sekali.
"Area giling daging ini seakan sudah difungsikan lagi dengan adanya tumpukkan sampah ini. Kami minta dengan hormat untuk segera ditangani, apalagi sampah ini sangat mengganggu," urai Fatimah.
Sementara UPT sampah melalui sekertaris pasar Sabaruddin, S.Sos yang dimintai tanggapannya menjelaskan bahwa, untuk penanganan sampah sendiri kami pihak pasar sudah rutin komunikasi bersama UPT sampah bahkan sampai saat ini tiga kali dalam seminggu mereka masuk pasar. Cuma menurut kami sejauh ini belum maksimal dalam penanganan urusan sampah ini sehingga masih saja ada tumpukkan seperti yang dilihat oleh masyarakat secara umum yang berkativitas di pasar raya Woha di tente ini.
"Upaya tindak lanjuti tumpukkan sampah ini, kami akan segera koordinasi dengan pihak UPT sampah," tegasnya. (KB 000*/Red)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar