Dikbudpora Kabupaten Bima Lakukan BIMTEK Implementasi IKM dan PMM Tahun 2023

 

Kupasbima.com_BimaNTB. Dalam rangka pemulihan pembelajaran dan pendidikan di Indonesia, Kemendikburistek meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-15, Implementasi Kurikulum Merdeka  (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima lakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tingkat Kabupaten Bima tahun 2023. Jum'at (20/10/23) pagi di SKB Bolo Kecamatan Bolo.

Kepala dinas Dikbudpora Kabupaten Bima mengawali pembukaannya menyampaikan, PMM merupakan aplikasi khusus yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Kurikulum Merdeka adalah struktur kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial. Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan masif, hal ini sesuai kebijakan dari Kemendikburistek yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum.

PMM hadir sebagai sahabat mengajar, sahabat belajar, dan juga sahabat berkarya dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka.

"Platform ini menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum, dan lain-lain) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka," Urai Zunaidin, S. Sos. MM.

Kata Zunaidin, Dengan demikian diharapkan seluruh peserta kegiatan yaitu kepala sekolah dan guru, dapat memanfaatkan PMM serta mendiseminasikannya di sekolah  dan dalam komunitas belajar.

Sementara Kabid PTK Ico Rahmawati, S. Pd. M. Pd menyatakan, Rangkain pelaksanaan kegiatan ini dibagi ke dalam 3 angkatan serta dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan untuk Angkatan 1 dimulai pada tanggal 20 Oktober 2023 dan untuk angkatan 2 dan 3 belum ditentukan, tapi dipastikan dalam bulan Oktober 2023. Adapun peserta yang terlibat pada kegiatan terdiri dari unsur kepala sekolah, guru dan juga pengawas dengan total peserta sebanyak 300 orang. 

"Peserta yang hadir memiliki beberapa kriteria antara lain : telah memiliki akun belajar.id yang aktif, sudah login PMM, dan membawa laptop atau handphone android untuk pemanfaat PPM pada saat kegiatan berlangsung," Terang Ico.

Laporan kegiatan yang menjelaskan secara lengkap terkait tujuan pelaksanan kegiatan, narasumber yang terlibat, dan peserta yang hadir. Pada Angkatan 1 untuk laporan kegiatan disampaikan oleh Kasi PTK SD, Abdul Gani, S. Sos. M. Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa point utama BPMP Kabupaten Bima melaksanakan Pendampingan Pelatihan Mandiri PMM bermula dari keprihatinan masih rendahnya jumlah satuan pendidikan yang sudah melaksanakan pelatihan mandiri pada PMM. Padahal PMM dibuat untuk menyiapkan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Kekhawatiran ini terkait kualitas penyelenggaraan pembelajaran, mengingat proses KBM tersebut telah berjalan tengah semester dari awal mulai tahun ajaran di bulan Juli 2022 lalu. "Melalui kegiatan ini diharapkan menggugah karakter seorang guru untuk dapat mengupgrade keilmuannya secara mandiri yang selanjutnya dapat mengimbaskan kepada sesama teman sejawat untuk memanfaatkan PMM," Harap Abdul Gani yang familiar disapa Om Gen tersebut.

Kegiatan dibuka oleh jajaran pimpinan dari  Dinas Pendidikan Kabupaten Bima. Pada sambutannya menitikberatkan bahwa dalam pemanfaat PMM agar Kabupaten Bima tidak berada di posisi terbelakang dibandingkan Kabupaten Kota lain di provinsi NTB.

"Para peserta juga dihimbau agar mengoptimalkan kesempatan yang diberikan oleh BPMP Provinsi NTB dalam pendampingan PMM, terutama agar lebih fokus menyelesaikan topik-topik yang tersaji dalam PMM," Ingatnya.

Hadir pula narasumber yang memberikan penguatan dan pendampingan dari kegiatan tersebut diantaranya, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Kabid PTK, Pengawas SD, GP Kecamatan Bolo, GP Kecamatan Madapangga, Kepala SMPN 6 Soromandi, Kasi PTK SD, Pengawas Kecamatan Belo dan juga Staf PTK.

Para narasumber juga hadir untuk membangun karakter guru agar berkeinginan meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan di PMM secara mandiri dan membangun kebiasaan guru untuk memiliki jadwal pelatihan PMM secara rutin tiap minggu serta memiliki target dan fokus.

Pada kegiatan ini para narasumber juga membantu memberikan solusi bagi para guru yang terkendala dengan akun belajarnya.

Penutupan kegiatan dilakukan bertempat di masing masing kelas oleh narasumber dan ditetapkan juga para peserta di tiap kelas yang dijadikan praktik baik dalam PMM. Pada kegiatan ini didapatkan hasil bahwa progres pengisian PMM lebih baik dibandingkan pada sebelumnya.

Diharapkan dari kegiatan ini, para pimpinan satuan pendidikan dan pengawas sekolah dari para peserta kegiatan dapat ikut mengawal progress pelatihan yang dilakukan oleh guru serta menjadi motivator menghidupkan komunitas belajar di sekolahnya.

"Mari bersinergi menyukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui pemanfaatan Platform Merdeka Belajar dengan maksimal," Tutupnya. (KB 001*/imink).

Posting Komentar

0 Komentar