Tak Terima Ditegur, Seorang Pelajar di Woha Menusuk Temannya Dengan Anak Panah

 

Kupasbima.com_BimaNTB. akai tindak pidana penganiayaan atau penusukan menggunakan anak panah di Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Senin tanggal 24 April 2023 pukul 21.00 Wita.

Tindak pidana penganiayaan atau penusukan menggunakan anak panah ini diduga dilakukan oleh warga Desa Nisa terhadap rekannya yang berasal dari desa yang sama.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun redaksi media ini bahwa, motif terjadinya penusukan terhadap rekannya ini karena pelaku tidak terima ditegur oleh korban. 

"Pelaku ditegur karena sering tenggak minuman keras alias mabuk, dan merasa kesal sehingga terduga pelaku langsung menusuk korban,".

Adapun identitas korban dan juga terduga pelaku yakni, Korban atas nama Muhammad, umur 15 tahun, pekerjaan seorang pelajar dari RT 05 Dusun Beringin Desa Nisa Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Pelaku Sdra Raihan yang juga berasal dari alamat yang sama dengan korban.

Sementara Kapolsek Woha AKP Saiful Anhar S. Sos yang dimintai tanggapannya membenarkan bahwa telah terjadi aksi penusukan menggunakan anak panah tersebut.

"Iya benar ada penusukan, dan pelaku saat ini sudah duamankan terlebih dahulu di mako polsek Woha," Urai Kapolsek.

Adapun kronologi penusukan tersebut terjadi sekitar pukul 20.50 Wita, dimana korban sdr. Raihan sedang duduk main gitar bersama teman-temannya di depan toko bilionare Desa Rabakodo. Tiba-tiba datang pelaku sdr. Muhammad dalam keadaan mabuk, menyaksikan teman sekampungnya sedamg mabuk oleh korban ditegurlah pelaku sambil mengatakan, "Muhammad kasihan bapak mu jangan terlalu nakal". Pelaku tidak terima dan langsung menusuk korban dengan anak panah yang mengenai bibir sebelah kiri, setelah itu pelaku langsung dipegang oleh teman-temannya korban dan dibawa ke Polsek Woha.

"Pelaku tiba di polsek sekitar pukul 21.20 Wita, dan korban juga dibawa ke Puskesmas Woha untuk mendapatkan pertolongan medis," Tambahnya.

Usai ditangani di PKM Woha sekitar pukul 21.40 wita korban langsung dirujuk ke RSUD Bima dengan menggunakan mobil Ambulance milik Puskesmas Woha.

"Hal tersebut dilakukan karena luka yang dialami korban cukup serius dan harus dilakukan penanganan lebih di RSUD," Tutup Kapolsek.

Disisi lain sampai berita ini dipublikasikan tak ada tanda-tanda yang terindikasi terjadi hal lain. Pasca kejadian penganiayaan tersebut, situasi masih dalam keadaan terkendali karena pihak keluarga menyerahkan masalah ini seluruhnya ke pihak kepolisian. (KB 000*/Red)

Posting Komentar

0 Komentar