Kepala SMPN 1 Palibelo Menolak RLG di Halaman Sekolah

 

Kupasbima.com_BimaNTB. Kepala SMPN 1 Palibelo menolak kegiatan Reuni Lintas Generasi (RLG) alumni yang rencananya akan dilaksanakan di halaman sekolah setempat. Senin (24/3/23).

Kepala SMPN 1 Palibelo Abdul Haris, S. Pd yang familiar dengan Haris Abu Sedo ini akan tetap menolak kegiatan yang dimaksud apabila RLG ini tidak mendapatkan ijin secara tertulis dari pihak kepolisian negara republik indonesia khususnya Polres Bima Kabupaten. 

"Pernyataan ini disampaikan abdul Haris saat dikonfirmasi awak media melalui Whatsappnya, dimana Haris tidak akan memberikan ijin dalam bentuk apapun untuk menggunakan lokasi atau halaman sekolah yang merupakan lembaga pendidikan yang dipimpinnya tanpa ada administrasi secara tertulis," Tegas Haris. 

Lanjutnya, para alumni merencakan kegiatan sudah cukup lama untuk dilaksanakan di sekolah. Tetapi perlu diketahui bahwa, pelantikan saya jadi kepala sekolah baru beberapa bulan, artinya saya tidak mengetahui adanya rencana semacam ini apalagi mau meminjamkan halaman sekolah. 

"Sekolah merupakan lembaga resmi, jadi kalau mau laksanakan kegiatan di sekolah harus lengkap administrasinya secara tertulis, baik dari pihak kepolisian, dinas dikbudpora Kabupaten Bima untuk menjamin terlaksananya kegiatan dan bisa saya pertanggungjawabkan," Urainya.

Kata Haris, Panitia bisa-bisa saja melaksanakan kegiatan di halaman sekolah, tapi siapa yang bertanggung jawab jika kelengkapan administrasinya tidak ada. Kami butuh administrasi secara formal/tertulis, bukan hanya sebatas lisan saja.

Lebih baik saya di hina dan di circah daripada harus mengambil satu masalah di kemudian hari. Dan tidak menutup kemungkinan juga akan hadir masyarakat lain yang tidak bisa kami cek satu persatu. Perlu dikhawatirkan oleh saya dan Pak camat adanya gesekan dari anak-anak muda karena kegiatan menggunakan musik.

"Makanya camat dan saya minta supaya ijin tertulis dari Polres Bima Kabupaten sebagai bentuk administrasi kami. Jujur kami dan kita tidak bisa memprediksi apa yg akan terjadi. Syukur jika tidak ada masalah, kalau ada saya dan camat yang akan di panggil duluan ke ranah hukum. Jadi panitia harus bisa mengerti tentang hal ini, kalaupun apa yang kami minta tidak mampu untuk diperlihatkan fisiknya, kegiatan yang mereka rencanakan ini saja tak pernah koordinasi dengan saya. Saya mengetahui setelah saya telpon panitianya, bukannya mereka beritahukan ke saya, malah saya yang tanya mereka," Sesalnya.

Merujuk dari surat edaran Presiden, Saya selaku kepala sekolah sudah dengan teliti mangkaji tentang buka puasa bersama khusus ASN dan lain-lainnya disebutkan dalam SE itu. Apalagi ini adalah reuni yg melibatkan masa ribuan, bahwa tidak diperbolehkan membuat acara yang mengundang keramaian. Artinya panitia tidak boleh asal-asalan melaksanakan kegiatan dan melalaikan aturan yang telah ditetapkan. 

"Jika dipaksakan, maka saya akan menolak dan tidak bertanggung jawab. Apalagi ini menyangkut lembaga pendidikan yang merupakan lembaga resmi negara," Tuturnya. 

"Saya akan menutup pintu masuk kalaupun apa yang kami minta tidak mampu untuk diperlihatkan fisiknya, kegiatan yang mereka rencanakan ini saja tak pernah koordinasi dengan saya. Saya mengetahui setelah saya telpon panitianya, bukannya mereka beritahukan ke saya, malah saya yang tanya mereka," Sesalnya.

Panitia juga harus perjelas kegiatan yang dimaksud, karena jika terjadi hal-hal negatif di sekolah seperti sampah berserakan, fasilitas sekolah rusak dan juga hal-hal lain kepada siapa harus dimintai tanggung jawab?, ules kepsek. 

"Kegiatan bisa dilaksanakan, tapi administrasi harus diutamakan". Tutup Haris. 

Sampai berita ini dimuat panitia yang juga dikonfirmasi awak media mengatakan, untuk ijin secara administrasi atau tertulis dari pihak kepolisian khususnya Polres Bima Kabupaten masih diusahakan. 

" Ijin tertulis masih kami usahakan, sampai hari ini Polres Bima Kabupaten belum mengeluarkan surat ijin kegiatan ataupun surat ijin keramaian," Urai Ahmad. 

Lanjut Ahmad, kita sudah lakukan dengan semua unsur lembaga yang ada. Sambil menunggu surat dari kepolisian, kegiatan RLG ini dipastikan tetap akan dilaksanakan. 

"Walaupun surat belum keluar, kegiatan akan tetap dilaksanakan sesuai undangan". Tutup Ahmad. (KB 001*/Red). 

Posting Komentar

0 Komentar