Kungker di Madapangga, Bupati Bima Serap Aspirasi Muspika dan Pemdes

 

Kupasbima.com_BimaNTB. Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, melakukan kunjungan kerja di Kantor Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kamis (9/3/23).

Kungker di Madapangga tersebut, Umi Dinda sebagai Bupati Bima manfaatkan untuk menyerap aspirasi dari Camat, beberapa Kepala Desa, BPD dan unsur masyarakat secara langsung.

Awalnya Kades Dena sebagai tuan rumah menyatakan, dirinya mengakui ada aspirasi normalisasi sungai dari Ketua DPRD Kabupaten Bima Huhammad Putera Feryandi, S. Ip.

"Terima kasih disampaikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Bima atas aspirasinya, karena bantuan normalisasi sungai ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat petani Desa Dena," Terang Kades.

Sementara Ketua BPD Desa Denapun menambahkan dengan mengusulkan agar Pemerintah membangun jembatan alternative di Bendung So Wuwu.

Hal yang sama juga disampaikan Kades Monggo,  mengatakan, Talang air di Desa setempat ambruk sehingga berdampak pada 570 ha lahan pertanian

Kades juga minta normalisasi sungai di Desa Monggo dan meminta agar dibangun jembatan di So Lakeda.

"Kami sudah siapkan anggaran Rp. 300 juta, tinggal Pemda sharing anggaran dengan kami," kata dia.

Sementara Kades Rade mengusulkan Pembangunan DI. Cabang Empat dan peningkatan Jalan.

Sementara Camat Madapangga menyanpaikan akibat banjir beberapa hari lalu, mengakibatkan talang DI. Madapangga roboh berdampak 570 Ha.

"Kerusakan ini mengancam gagal panen di wilayah Desa Monggo, Ncandi dan Dena," ungkap dia.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan longsoran tanah sepanjang 10 meter sehingga putus pipa air minum untuk Desa Monggo, Dena Dan Rade.

"Saat ini ketiga desa tersebut kesulitan ari bersih, banjir sering terjadi di sungai Dena hingga 3 ekor sapi diterjang banjir," ungkap dia.

Menanggapi usulan tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, menyampaikan dari beberapa laporan kejadian bencana dan dampaknya, pihaknya tetap akan melakukan kajian bersama dinas, PUPR, Perkim dan BPBD.

"Kami akan lakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang, untuk jembatan darurat Desa Rade, masih digunakan, sambil menunggu hasil verifikasi lapangan Tim BNPB," ujar Umi Dinda. 

Umi Dinda juga menghimbau kepada masyarakat akan kesiapsiagaan dalam menghadapi curah hujan ekstrem.

"Kita harus lebih siap menghadapi dampak cuaca ekstrem," pungkas dia. (KB 000*/Red) 

Posting Komentar

0 Komentar