Kupasbima.com_DompuNTB. ZN, Kasi Kebudayaan Dikbudpora Kabupaten Bima resmi polisikan Sri Mutiar Dkk di Polres Dompu. Rabu (7/9/22).
Aksi Sri Mutiar dan beberapa akun facebook (FB) baik didunia maya maupun dunia nyata menimbulkan reaksi M.Zaini Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bima. M. Zaini resmi melaporkan Sri Mutiar, warga Desa Roi Kecamatan Palibelo kasat Reskrim Polres Dompu.
ASN lingkup Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bima tersebut melapor Sri Mutiar pada Rabu, 7 September 2022 lalu. Deliknya, dugaan tindak pidana penganiayaan, pengrusakan dan pencemaran nama baik melalui medsos atau ITE.
"Sri Mutiar dipolisikan atas dugaan tindak pidana penganiayaan, pengrusakan dan pencemaran nama baik melalui media sosial (medsos)," Urai ZN.
Sementara empat (4) lainnya terkait dugaan pencemaran nama baik. Empat pemilik akun FB dimaksud sebut saja Zahwa Taqiya Rahman,warga desa roi kecamatan palibelo, Zhun Chomen, asal lingkungan BTN Sambina,e Kelurahan Sambina,e Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Disisi lain pemilik akun FB Dillan Anggara merupakan warga Kabupaten Dompu dan Masyithagrafiindah asal Djogjakarta.
M. Zaini menceritakan, dugaan penganiayaan dan pengrusakan oleh Sri Mutiar terjadi pada Sabtu, 3 September 2022 sekitar pukul 16:30 Wita. Lokasinya, di jalan lintas Dompu–Lakey Desa Jambu Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu.
"Saat itu, Sri Mutiar menghadang sekaligus melakukan pengerusakan terhadap mobil saya dengan cara melempar menggunakan batu. Akibatnya, kaca mobil saya yang bagian kanan pecah,” ujar Zaini pada Wartawan.
Tak hanya itu, batu yang digunakan untuk memecahkan kaca mobil juga mengenai dada teman pelapor (Zaini).
"Akibat kejadian itu, teman saya mengalami luka memar pada bagian dada, sedangkan saya mengalami luka pada tangan," tuturnya.
Tak terima atas kejadian itu, M.Zaini dan temanya melaporkan Sri Mutiar ke Sat Reskrim Polres Dompu.
"Saya dan teman saya sudah resmi melapor ke polres dompu," ungkapnya. (KB 001*/imink)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar