Diperiksa Dinas, ZN Beralibi "Barang Pusakanya" Mau Dipotong Istri Sah

 

Kupasbima.com_BimaNTB. Sepertinya Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri sangat serius dalam menyikapi kasus perselingkuhan oknum ASN di dinas Dikbudpora Kabupaten Bima tersebut.

Pasca mendengar informasi perselingkuhan anak buahnya Bupati dengan tegas perintahkan Kepala Dinas Dikbudpora untuk periksa oknum yang dimaksud. 

"Segera periksa ZN pada Kepala Dinas," Tegas Bupati.

Tak menunggu waktu lama, Kepala dinas langsung menjalankan perintah Bupati Kabupaten Bima tersebut. ZN dan istri sahnya sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap keduanya, dijelaskan telah diserahkan kepada Bupati Bima melalui pihak Badan Kepgawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima.

"Kami sudah periksa ZN dan istri sahnya. Pemeriksaan terhadap keduanya dilaksanakan sejak pagi sampai sore. Kami bekerja secara maraton demi menjawab keresahan publik atas insiden anak buah kami. Hasil BAP keduanya telah kami serahkan kepada Bupati Bima melalui pihak BKD,” tegas Zunaidin.

Ketika ditanya apakah ZN menanggapi isu perselingkuhannya?, dengan tegas pula Kadis menjelaskan, saat diperiksa oleh pihak Dikpora Kabupaten Bima ZN mengakui berselingkuh dengan NN dan kepada Timpun yang memeriksanya ZN mengaku keluar dari rumah karena barang pusaka miliknya mau dipotong oleh istri sahnya.

"Ditanya tim pemeriksa, istri sahnya membantah hal itu. Katanya, “pusakanya” ZN itu hanya diserempet saja disaat perebutan kunci mobil. Peristiwa itu terjadi jauh hari sebelum peristiwa ZN dipergoki oleh saya berduaan didalam mobil di wilayah Kabupaten Dompu itu,” tutur Zunaidin.

Karena tidak ada luka di barang pusakanya, Zunaidin menduga hal itu hanya alasan yang dibuat-buat oleh ZN. Tidak ada bekas luka pada “pusakanya” ZN itu.

Sementara untuk sanksi yang diterapkan kepada ZN atas kasus perselingkuhanya dengan NN, Zunaidin mengaku bahwa hal itu merupakan kewenangan mutlak Bupati Bima. Namun saat ini katanya, kasus tersebut sedang ditangani secara serius oleh pihak BKD setempat.

Disisi lain, istri sahnya meminta kepada Bupati Bima agar tidak sekadar menonaktifkan ZN dari jabatanya. Tetapi yang bersangkutan juga mendesak agar ZN dinonaktifkan dari Aparat Sipil Negara (ASN).

"Ya, saya meminta Bupati Bima agar menonaktifkan ZN dari ASN". Pintanya. (KB 001*/imink).

Posting Komentar

0 Komentar