Luar Biasa, Dosen STKIP Bima Lulus Menjadi Fasilitator Calon Guru Penggerak Provinsi Maluku Utara

Kupasbima.com_BimaNTB. Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima kembali mengukir prestasi di Tingkat Nasional. Jum'at (26/8/22).

Setelah mengikuti 3 kali tahapan seleksi fasilitator program Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Muhammad Irwansyah, M.Pd selaku dosen STKIP Bima dinyatakan lulus.

Kelulusan berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Kemendikbudristek melalui Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) beliau dinyatakan lulus menjadi fasilitator program pendidikan guru penggerak angkatan 6 dan ditugaskan di Provinsi Maluku Utara.

Muhammad Irwansyah, M.Pd menyatakan pendaftar seleksi fasilitator program PGP sebanyak 648 orang yang terdiri dari kalangan guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan, widyaiswara, akademisi dan praktisi pendidikan di seluruh Indonesia.

"Kami bersaing melewati 3 kali tahapan seleksi yaitu seleksi adminitrasi, wawancara dan pembekalan akhirnya diperoleh 345 orang fasilitator yang dinyatakan lulus seleksi, salah satunya adalah saya". Ungkapnya.

Muhammad Irwansyah, M.Pd menjelaskan bahwa tugas fasilitator dalam program pendidikan guru penggerak (PGP) yaitu mendampingi dan memfasilitasi para calon guru penggerak (CGP) saat pembelajaran online melalui aplikasi learning management system (LMS) yang sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek.

Lanjutnya, bahwa kegiatan pembelajaran di LMS bersama calon guru penggerak akan dimulai pada bulan September 2022 sampai bulan Mei 2023.

Berdasarkan hasil konfirmasi media ini bahwa, Program pendidikan guru penggerak (PGP) merupakan program unggulan Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek).

Program ini bertujuan untuk menyiapkan para guru yang akan menjadi pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif. "Guru penggerak diharapkan menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar pancasila". (KB 002*/Haris).

Posting Komentar

0 Komentar