Kupasbima.com_BimaNTB. Kondisi ruangan belajar SMPN 4 Lambitu rusak parah akibat pergeseran tanah/longsor sejak tahun 2019 silam. Dengan kondisi yang makin parah tak juga kunjung mau diperbaiki. Pantauan langsung media ini di lapangan gedung sekolah tidak ada keseriusan pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Dikpbudpora Kabupaten Bima.
"Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah hampir 3 tahun terakahir terpaksa berjalan walaupun dalam keadaan darurat," Ucap kepsek saat di mintai keterangan di ruangan kerjanya. Selasa, (19/7/22) pukul 10.00 Wita.
Ruangan belajar di sekolah SMPN 4 Lambitu parah dan hampir mau roboh, dengan kondisi tembok dilihat dari sisi depan, belakang, dalam ruangan dan lantai sudah retak. Kondisi serpihan keramik lantai berceceran dimana-mana. Dari 6 ruangan kelas di sekolah tersebut ada 4 ruangan belajar siswa yang atap, plafon dan sengnya sudah pada terbuka ditambah lagi kondisi bangunanpun terlihat miring dan sudah tak teratur.
"Hampir 3 tahun kondisi ruangan sekolah kami seperti ini, kami tetap aktif dan terpaksa melakukan proses KBM dengan kondisi gedung seperti ini walaupun hati dan pikiran kami begitu sangat terancam, apalagi jika hujan ditambah lagi angin kencang, luar biasa sekali rasa panik kami bersama murid," Elusnya.
Drs. Ahmad Yani selaku kepala sekolah menyatakan dihadapan wartawan media ini juga menyampaikan, Sudah 3 kali pihak dinas telah melakukan survei di sekolah ini dengan tegas pula menjanjikan bahwa akan dibangun gedung sekolah atau ruangan baru tapi tak kunjung hadir sampai hari ini.
"Bahkan saya pernah bertemu dengan Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima 3 bulan yang lalu bahwa sekolah kami akan di prioritaskan "Lampu ijo" Satu tahun 2 tahun ini, tapi itu semua hanya pepesan kosong yang tak berisi. Jajaran pendidikan saja PHP, gimana mau tingkatkan SDM melalui pendidikan?" Sesalnya.
Kata Kepsek, Kami meminta kepada unsur Pemerintah Daerah malalui instansi terkait agar sekiranya dapat segera membangun gedung sekolah yang baru untuk SMP N 4 Lambitu.
"Kami dewan guru dan siswa bisa menikmati suasana tenang dan efektif mengikuti proses KBM, karena gedung ini dari dulu sudah sangat tidak layak untuk aktivitas KBM". Tutupnya.
Sementara pihak dinas melalui Kabid Dikdas yang diupayakan untuk ditemui sampai berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi untuk keberimbangan pemberitaan. (KB 002*/Haris).
.jpg)
.jpg)
0 Komentar