HBK : Pergantian Mori Hanafi Hasil Kalkulasi Cermat dan Rasional

MataramNTB_Kupasbima.com. Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra H. Bambang Kristiono, SE (HBK) angkat bicara terkait pergantian posisi Wakil Ketua DPRD Prov. NTB dari Mori Hanafi ke Naufar Furqoni Farinduan yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Prov. NTB.

HBK memastikan bahwa pergantian tersebut murni untuk kepentingan organisasi. Sehingga sangat jauh dari intrik-intrik apalagi persoalan-persoalan yang bersifat pribadi seperti yang dispekulasikan segelintir kalangan.

"Tentu saja pergantian ini diputuskan setelah dievaluasi, dipertimbangkan, dan dikalkulasi dengan sangat matang dan rasional," tandas HBK lewat sambungan telephone, Kamis, (21/04/22).

Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok ini menegaskan, bahwa Pileg dan Pilpres 2024 adalah agenda besar Partai yang sangat krusial dan menentukan. Karena itu, diperlukan partisipasi aktif dan keikut-sertaan kader-kader Partai yang akan berkonsentrasi penuh dan bekerja total dalam pelaksanaannya. Hanya dengan cara itulah, Partai Gerindra diharapkan mampu mempertahankan dan sekaligus meningkatkan perolehan suaranya.

"Langkah yang diambil Partai Gerindra ini juga dimaksudkan untuk memberikan ruang, napas, serta waktu kepada sdr. Mori Hanafi untuk bekerja all out dan mengonsentrasikan dirinya sebagai Ketua KONI dan juga Ketua Asprov PSSI NTB," kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menilai, dua organisasi olahraga tersebut tentu saja tidak bisa dikelola secara amatiran atau asal-asalan. Mengingat di dalamnya tersemat agenda besar olahraga yang hendak dicapai Pemprov NTB khususnya dalam event besar PON 2027 di mana NTB mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama NTT.

"Kita justru sedang memberikan dorongan yang kuat kepada sdr. Mori Hanafi untuk bekerja all out dan sungguh-sungguh dalam memimpin dan mengembangkan dunia olahraga NTB," tandas HBK.

Karena itu, apapun pendapat, persepsi, dan pikiran khalayak ramai tentang proses pergantian ini, yang pasti, kata HBK, keputusan tersebut sudah final dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Sebab, pergantian tersebut adalah urusan internal Partai Gerindra, dan menjadi wewenang penuh pimpinan kolektif Partai di DPP Partai Gerindra.

"Yang saya pahami, terpilihnya sdr. Mori Hanafi sebagai Ketua Asprov PSSI NTB maupun Ketua KONI NTB itu karena kapasitas dirinya profesional yang sangat mencintai dunia olahraga. Tidak semata-mata karena jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Prov. NTB. Jadi, adalah hal yang sangat membingungkan bagi diri saya, apabila pergantian tersebut kemudian dipolemikan kesana kemari," ujar HBK.

Ditegaskan HBK, pergantian posisi jabatan dalam sebuah organisasi seperti halnya yang terjadi di Partai Gerindra pada saat ini adalah hal yang biasa. Hal tersebut juga memberi gambaran kepada publik bahwa setiap kader Partai memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan potensi dirinya. Tidak ada yang istimewa. Apalagi yang diistimewakan. Sebab, ukurannya jelas yaitu profesionalisme, kinerja, dan kesetiaan.

Itu sebabnya, dinamika seperti pergantian jabatan seperti ini akan terus berlangsung, dan bukan sesuatu yang tabu dilakukan dalam proses regenerasi dan penyegaran. Partai Gerinda bahkan akan terus mengembangkan proses kompetisi yang sehat sejalan dengan aktualisasi dirinya sebagai Partai modern. Sehingga tidak ada jaminan bagi siapapun untuk mengisi sebuah jabatan selamanya.

Dengan tingkat kedewasaan yang telah semakin matang, HBK yakin dan percaya, bahwa seluruh kader Partai akan mampu menyesuaikan dirinya dengan sangat cepat dalam menghadapi setiap dinamika yang timbul. Karena itu, HBK menegaskan bahwa segera setelah SK pergantian diproses sebagaimana aturan yang berlaku, supaya diberikan kesempatan kepada pejabat baru untuk bekerja keras dan menunjukkan dedikasi, serta kinerjanya kepada masyarakat NTB.

"Sebagai pimpinan Partai, tentu saja saya berkewajiban untuk terus merawat, menjaga soliditas dan kekompakan, dengan terus memberikan dorongan yang kuat kepada seluruh elemen Partai untuk selalu menempatkan kepentingan Partai di atas kepentingan yang lain-lain," kata HBK menegaskan.

Prioritas utama Partai Gerinda saat ini adalah, memastikan bahwa pada Pemilu 2024, Partai Gerindra NTB tidak hanya mampu sebagai pemenang dalam perolehan suara. Tetapi juga mampu menempatkan kader terbaiknya menjadi pimpinan puncak di DPRD Prov. NTB. (KB 001*/Tim)

Posting Komentar

0 Komentar