BimaNTB_Kupasbima.com. Kunjungan kerja Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudi Irham Srigede ST, M.Si di Kabupaten Bima juga langsung ke Pondok Pesantren Al-Maliky Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Kamis tanggal 31 Maret 2022 Pukul 15.10 Wita.
Berkunjung di Pondok Pesantren Al-Maliky Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudi Irham Srigede ST, M.Si beserta rombongan dalam rangka silaturrahim dengan pimpinan Pon-Pes Al-Maliki Drs. Fitrah Malik bersama santriwan dan santriwatinya.
Rombongan yang hadir bersama Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudi Irham Srigede ST, M.Si, yakni diantaranya, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Jia Ulhak S. Sos, Dandim 1606/Lobar Letkol Inf Arif Rahman S.Sos, MM, Kasiter Korem 162/WB Letkol Czi I Putu Dwika. Hadir pula bersama Pimpinan Pon-Pes Al-Maliky Drs.H. Fitrah Malik, Camat Woha Bpk. Irfan H.M.Noor S.Sos, Danramil 1608-04/Woha Kapten Inf Ibrahim, Kapolsek Woha AKP Saiful Anhar dan Para santriwan dan santriwati.
Kepala Pondok Pesantren Al-Maliky Drs. Fitrah Malik menyampaikan, mewakili pimpinan Pon-Pes Al-Maliky dan seluruh keluarga besar Pon-Pes Al-Maliky mengucapkan selamat datang kepada Bapak Danrem 162/WB beserta rombongan yang telah berkesempatan hadir mengunjungi Pondok Pesantren kami, suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami rombongan telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi langsung di Pon-Pes kami.
"Mudah-mudahan kunjungan kerja Bapak di Pondok kami khususnya dan daerah kami umumnya dapat menambah wawasan kami semua terhadap situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah kami," urai H. Fitrah.
Sementara salah seorang guru dihadapan Danrem 162/WB juga menyampaikan, perlu kami jelaskan latar belakang ponpes ini kepada Bapak Danrem 162/WB besrta rombongan bahwa pimpinan kami Tgh. Drs. H. Fitrah Malik merupakan pendiri dari Ponpes ini, beliau pensiun pada tahun 2003 setelah 30 tahun mengabdi pada salah satu Direktorat di Jakarta.
"Beliau memutuskan kembali ke kampung halaman karena prihatin dengan kondisi generasi muda yang semakin hari tergerus akhlak serta moralnya oleh keadaan zaman," urainya.
Lanjutnya, Alumni dari Ponpes kami telah tersebar diberbagai daerah yang alhamdulillah dipercaya sebagai imam mesjid bahkan menjadi perwakilan daerah pada event MTQ baik ditingkat pelajar atau mahasiswa, tingkat provinsi maupun nasional. Hal ini sekaligus mematahkan asumsi bahwa alumni pondok pesantren sebagai bibit radikal atau terorisme.
"Pimpinan kami secara tegas menyatakan menolak dengan keras tindakan-tindakan yang mengarah pada radikalisme dan terorisme," terangnya.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudi Irham Sri Gede, ST, M.SI pada kesempatannya menyampaikan, Mengenai pelaksanaan vaksinasi kalau sudah umur 60 ke atas harus 6 bulan baru bisa melaksanakan vaksin ketiga, cukup 3 bulan kalau umur 12 tahun sampai 60 tahun.
"Kepada anak-anak tetap fokus menuntut ilmu karena kedepan selalu mengutamakan ilmu, orang bima banyak yang sukses di luar sana, maka dari sekarang kita harus mempersiapkan diri dengan baik," pesan Danrem.
Usai memberikan sekapur sirih, Danrem langsung memimpin pemberian bantuan sosial secara simbolis kepada santri Pon-Pes Al-Maliky dan juga Masyarakat yang hadir menyambutnya. Kemudian Danrem 162/WB meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Ponpes Al-Maliky. (KB 001*/Tim).
0 Komentar