Pemdes Teta Sorot Perambahan Hutan Di Perbatasan Desa Oleh Masyarakat Tarlawi

 


BimaNTB_Kupasbima.com. Perambahan hutan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tarlawi Kecamatan wowo diperbatasan wilayah teta dan tarlawi  menjadi sorotan Desa.

Pemerintah Desa Teta melalui Kades Muamar Ziaudin, S.Sos, sudah 2 kali melakukan komunikasi secara horisontal untuk meminta kepada Pemdes Tarlawi juga melalaui kadesnya agar membatasi dan melarang masyarakatnya untuk melakukan perambahan hutan di wilayah teritorial desa teta.

"Sudah dua kali saya datangi kades Tarlawi untuk meminta khusus kepadanya agar dicegah atau diingatkan masyarakatnya untuk tidak merambah hutan diperbatasan dengan desa teta," Terang Kades Teta saat dikonfirmasi awak media ini, Rabu (26/1/22).

Kades teta menyatakan bahwa, kami mengakui bahwa status hutan itu adalah hutan tutupan negara yang masuk dalam kawasan Balai KPH Maria Donggo Masa. Tetapi setiap desa itu juga memiliki batasan wilayah teritorial sebagai pertahanan desa masing masing.

Pemdes teta memiliki komitmen dan sangat konsisten untuk bersama-sama melarang dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi perambahan di kawasan hutan. 

"Apalagi kawasan tersebut ada 3 sampai 4 mata air yang harus kami selamatkan secara bersama untuk keberlangsungan hidup generasi kedepan," tegas kades Teta.

Jikalau dalam kawasan tersebut masyarakat tarlawi masih melakukan perambahan makan kami akan pastikan akan terjadi konflik horisontal antara masyarakat Teta dan Tarlawi.

"Karena sejak nenek moyang kita dulu area perambahan itu diakui semua masyarakat masuk dalam wilayah teritorial  Desa Teta, jangan sampai setelah ada konflik baru kita sadar," kecam Kades Teta.

Sementara kepala BKPH Maria donggo Masa Ahyar, S.hut yang juga dikonfirmasi media ini menyampaikan, kami melarang tegas kepada masyarakat agar tidak terjadi lagi perambaan hutan, dalam waktu dekat kami dari KPH MDM secepatnya melakukan survey lapangan dan mencabut semua tanda merah yang bertulisan BTS luar kemitraan yang di pajang oleh oknum masyarakat itu.

"Semua tanda itu akan kami cabut dan akan kami tindak masayarakat yang jika kami temukan ada di areal tersebut. Insa allah dalam waktu dekat ini kami akan turun lokasi". Tutupnya. (KB 002*/Haris). 

Posting Komentar

0 Komentar