Sat Polairud Polres Bima Bersama Dinas Terkait Lakukan Monitoring Mamalia Laut Yang Dilindungi

 


Bima_Kupasbima.com. Sering terjadinya kematian dan terdamparnya mamalia laut diteluk Bima, Polres Bima melalui Sat Polairud bersamadinas terkait melakukan monitoring dan pemantauan keberadaan mamalia yang dilindungi seperti Lumba-lumba, Paus dan sejenisnya di wilayah soromandi dan sekitarnya, Sabtu 25/09/21.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala SKIPM wilayah Bima (Stasiun karantina ikan dan pengendalian mutu) selaku ketua Team, PSDKP Wil. Bima-Dompu (Dinas kelautan & perikanan provpinsi NTB), Kepala BKSDA (Balai konservasi sumber daya Alam) Wilayah Bima-Dompu, Kanit Tipidter polres Bima beserta satu personil, Kanit Gakkum Sat Pol Airud Res Bima beserta satu personil, BPSPL Denpasar (Balai pengelola sumber daya pesisir & laut), Penyuluh DKP Kota Bima, Penyuluh DKP Kabupaten Bima, Kopa mbojo, Serta Media.

Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.IK., Melalui Kasi Humasnya IPTU Adib Widayaka Menjelaskan, sebelum melakukan monitoring seluruh anggota tim berkumpul untuk melaksanakan breafing di Area Pelabuhwn Bima, sebelum naik & memulai pelayaran dengan menggunakan Bot/perahu angkutan tradisional yang berada di Pelabuhan Bima.

Dikatakannya,Tim terbagi dalam Dua tim kecil yakni team 1 melaksanakan monitoring lewat Laut menggunakan 2 Bot/Perahu angkutan tradisional dengan rute Pelabuha Bima menyisir dari Arah selatan (perairan Ni'u, Kalaki, lewamori,) sampai ke arah utara yakni Perairan lewintana Bajo, benteng Dusun Lia Desa Punti kecamatan Soromandi kabupaten Bima), sementara tim Dua melaksanakan monitoring lewat Darat menggunakan kendaraan, dengan rute yang sama Terang Adib.

Lebih Lanjut adib mengatakan, Adapun beberapa titik kordinat yang dilalui dari beberapat titik pemantauan,S 08°26'784" - E 118° 42'.822",S 08°28'.5816" - E 118°47'38.497,"S 8°29'.798" - E 118°41'38.398",S 8°30'.332" - E 118°40'38.724,"Dan S 8°30'.291" - E 118°40'38.842"Adib Merinci.

Ditengah perjalanan tim mendapatkan informasi dari nelayan bahwa kembali ditemukan satu ekor ikan paus kepala melon, yang sudah terapung dalam keadaan mati diwilayah Pesisir Desa Panda Kabupaten Bima.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim langsung menuju lokasi penemuan bangkai paus tersebut, selanjutnya dilakukan evakuasi & diambil sampel, potongan kulit-lemak-otot skelet-hati dibungkus dengan aluminium foil (keperluan uji lab untuk mengetahui pasti penyebab matinya mamalia laut tersebut.

Sementara itu Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K., Menuturkan monitoring mamalia laut yang dilindungi akan tetap dilaksanakan guna mengetahui masih ada atau tidaknya gerombolan paus jenis kepala melon yg terdampar di perairan Teluk Bima, supaya bisa diambil tindakan lebih lanjut oleh para ahli.

"Menurut Heru ada Beberapa faktor kemungkinan yang Menyebabkan kematian Mamalia laut (Paus jenis kepala melon) seperti yang terjadi diteluk Bima antara lain, Upwilling, yakni tejadinya perubahan masa(pencemaran air) & suhu air laut sehingga berpengaruh terhadap mamalia laut, Kondisi paus sudag tua sakit/cidera (old or sick/injured), Kelelahan, kurang gizi, karena belum makan, Fitur geografis (masuk keperairan yang dangkal), Navigational errors (sistem navigasi paus yang tidak berfungsi), Social bonding (keluar dari kelompoknya) sehingga membuat paus stres)," ucap Kapolres.

"Untuk memastikan penyebab kematian lima ekor paus yang terdampar dengan jenis kepala melon itu team menunggu hasil lab dalam rentan waktu dua pekan terakhir". Tutup Adib. (KB 001*/Red). 


Posting Komentar

0 Komentar