Dahlan : Dialog Sangat Penting Menangani Konflik

 


Bima_Kupasbima.com. Keteladanan Haji Muhammad Adnan Arsai sebagai figur sentral masyarakat sangat dibutuhkan dalam konteks menjaga dan mengawal Indonesia dan juga Bima yang damai dan rukun. Diharapkan bisa diikuti oleh generasi-generasi yang sekarang untuk menjadi sosok yang gigih, berani, dan teladan dalam menjaga kondisi rukun dan damai dengan mengedepankan prinsip-prinsip dialog.

Demikian ungkapan Wakil Bupati  Bima, Drs H. Dahlan M Noer Sabtu (18/9/2021) saat menjadi Keynote Speaker Bedah Buku  Muhammad Adnan Arsal Panglima Damai Poso di Ponpes Al Madinah Bima, Desa Kananga, Kecamatan Bolo.

Bedah buku juga dihadiri Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko, SIK, Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, SIK, MH, Dandim 1608 Bima, Letkol Teuku  Mustafa Kemal.

Wabup mengatakan, pelajaran yang diambil dari buku tersebut, bagaimana terus mendorong budaya dialog dalam menyelesaikan persoalan. Dialog tidak boleh putus, karena menjadi jembatan dalam mengurai konflik. Termasuk, kata dia, terkait dengan terorisme. Mereka yang dianggap masuk dalam jaringan tersebut, harus diajak dialog.

Wakil Bupati  juga mengingatkan, agar kasus konflik Poso menjadi pelajaran penting bagi daerah, termasuk Dana Mbojo. Jangan sampai konflik  muncul dan berdampak buruk. "Harus ada upaya  untuk terus membangun perdamaian di Bima. Meskipun, kata Wabup, konflik Poso berbeda dengan Bima. Jika di Poso konflik agama, di Bima konflik antarkampung". Terang Wabup. 

"Jika di Poso ada Panglima Perdamaiannya, maka di Bima juga harus ada Panglima Perdamaiannya,” ujarnya. (KB 001*/Prokopim)

Posting Komentar

0 Komentar