H. Ganis : Siap-Siap Nakes, Guru, TNI/POLRI, Pelayan Publik, Toma dan Kelompok Usia Produktif Akan Divaksin

 


Bima_Kupas.Info. Menghadapi Covid-19 sangat mempengaruhi keadaan saat ini. Masa pandemi covid-19 membuat semua aktifitas mengalami hambatan dari semua kalangan. 


Dalam upaya menghambat dan mengurangi peningkatan, penyebaran angka penderita corona sehingga negara khususnya daerah Kabupaten Bima akan melakukan vaksin terhadap semua kalangan. 


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dr. H. Ganis yang dimintai komentarnya menyampaikan, jumlah penerima Vaksin di Kabupaten Bima sebanyak 294.181 orang yang terdiri dari Tenaga Kesehatan (Nakes), TNI/Polri, pelayanan Publik, Tokoh masyarakat, Guru dan kelompok usia produktif.


Penyebaran virus Covid-19 semakin meningkat, bukan hanya di daerah kita bahkan hampir semua wilayah mengalami hal yang sama terutama daerah memiliki warga terpadat.


"Namun telah menyebar hingga ke pedesaan dan daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai bencana non alam,”ujar Kadis di aula rapat umum kantor Bupati Bima, Kamis (28/1/21).


Sambung Ganis, Pandemi Covid-19 memberikan dampak dan tantangan besar bagi kita semua, dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama di daerah Kabupaten Bima tercinta. Juga telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan seperti sektor sosial, Induatri, ekonomi, Pariwisata dan pendidikan.


Mencermati persoalan yang berdampak langsung terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan tersebut, maka pemerintah memandang perlu untuk segera mengambil tindakan dan intervensi. Tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif melalui upaya pemberian VAKSINASI.


"Dasar hukum pemberian vaksinasi ini, lanjut Kadiskes, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2020. Tentang Pengadaan Vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19," jelas Ganis.


Pemberian Vaksinasi bertujuan menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalisir dampak sosial ekonomi masyarakat.


Pelaksanaan Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Dimulai bulan Februari 2021 oleh para dokter, perawat atau bidan yang memiliki kompetensi, yang tersebar di 21 Puskesmas se-Kabupaten Bima.


"Selama proses vaksinasi ini, saya berharap tidak mengganggu pelayanan imunisasi rutin dan pelayanan kesehatan lainnya. Tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu merupakan upaya akselerasi kita dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19," beber Ganis.


Setelah divaksin dianjurkan untuk duduk sekitar 30 menit. Tidak boleh kemana-mana  untuk menunggu reaksi vaksin. Selama proses vaksin, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga bisa berjalan dengan baik dan aman. 


Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu setelah dilakukan vaksinasi, sehingga masyarakat kita bisa beraktifitas maksimal seperti biasanya. (KI 001*/RED)

Posting Komentar

0 Komentar