In-Dah : Tim Harus Jual Program Ke Warga Dan Tak Perlu Nyinyir

 


Bima_Kupas.Info. Blusukan Paslon In-Dah di Tambora diawali dari Desa Oi Bura dan dilajutkan Ke Desa Labuan Kananga, Kawinda Na,e finis di Oi Panihi. Minggu (11/10/20). 


Pantauan media ini bahwa Dinda-Dahlan merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang sangat familiar bagi masyarakat Tambora. Kehadiran dua sosok petahana ini memberikan nuansa tersendiri bagi warga Tambora. 


Seperti di Kawinda Na,e, masyarakat berdiri secara berjejer sepanjang jalan mulai dari dusun So Nae Desa Kawinda Na,e. Masyarakat yang menantikan kehadiran dua sosok familiar ini langsung disalami dan dipeluk bahkan selvi bersama sebagai bentuk rasa cintanya pada istri mendiang almarhum Dae Ferri ini. 


Tim jumbonya IDP-DAHLAN Kecamatan Tambora Sdri Farida akrab disapa novi Desa Kawinda Na,e menyampaikan bahwa, saat ini sampai kita dikunjungi oleh paslon In-Dah sekarang untuk Tambora bisa dipastikan 80 porsen milik paslon In-Dah. 


"Tim jumbo yakin 80 porsen Tambora masih milik IDP-DAHLAN", tegasnya dihadapan masyarakat. 


Tambora sudah merasakan hasil pembangunan oleh paslon In-Dah saat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima periode pertama. Fasilitas banyak yang telah dilihat oleh masyarakat khususnya Tambora. 


"Kami tidak mau mendengarkan apa-apa omongan orang, yang penting mata kita melihat hasil mereka berdua selama periode pertama", tuturnya sambil teriak hidup IDP-DAHLAN yang disambut masyarakat lanjutkan. 


Sementara Umi Dinda pada kesempatannya di Desa Rasabaou Kecamatan Tambora saat pelantikan timnya di Desa setempat menyampaikan, perlu kita sampaikan kepada ASN, perangkat Desa, TNI/POLRI agar tidak terlibat dalam kampanye politik saat ini. 


"Hindari bersama kita untuk kampanye bagi ASN, Perangkat Desa dan TNI/POLRI. Mari kita sukseskan pilkada yang aman, damai dan kondusif", ajaknya. 


Lanjutnya, pelantikan tim saat ini sebagai bentuk komitmen bersama kita dalam meraih kemenangan 9 Desember mendatang. Pelantikan tim ini merupakan cara kerja terstruktur dalam pemilu, tapi kita berdua sama pak Dahlan meminta semuanya mau bergabung menjadi tim pemenangan IDP-DAHLAN. 


"Ma siwe aina nefa rece rahi. Red, istri ajaklah para suami dan ajaklah semua masyarakat dengan menjual program-program selama ini. Tim tidak perlu nyinyir karena kita sudah pernah berbuat, apalagi di Tambora", ungkap Umi Dinda. 


Masih sambungnya, kita sangat bangga pada masyarakat Tambora karena hanya di Tambora Baliho paslon In-Dah besar-besar sekali. 


"Terima kasih maayarakat Tambora, balihonya besar-besar ditambah lagi dengan komitmen masyarakat yang sampai hari ini masih komitmen melanjutkan IDP-DAHLAN", Beber Umi Dinda penuh bahagia yang disambut masyarakat salam 3 jari coblos nomor 3. 


Kata dia, kita hadir di Tambora karena tambora juga merupakan bagian yang telah mengantarkan kami berdua menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya. Mohon doa dan dukungan pada semua masyarakat Tambora, mari kita lanjutkan ikhtiar Bima Ramah ini demi dou labo dana mbojo. 


"Masyarakat Tambora sangat konsisten dengan IDP-DAHLAN, dan diharapkan komitmen ini dipelihara dengan sungguh-sungguh, tidak perlu dengarkan bahasa orang lain, mari kita berikan pemahaman yang baik pada yang lain, tidak perlu nyinyir karena kita sudah berbuat yang bisa kita jual dan perlohatkan", ajaknya dihadapan masyarakat yang disambut mantap Umi Aji oleh masyarakat.


Diharapkan kepada seluruh tim, apapun nama timnya fokus saja dalam meraih simpati masyarakat sehingga 9 Desember mendatang paslon In-Dah nomor urut 3 dapat kembali menjadi seperti 2015 silam. 


"Jangan lupa 9 Desember coblos nomor 3, buka, kenali, liat jilbabnya coblos. Itulah Umi Dinda Dou Siwe Ma Rangga Sawu", kelakarnya membuat masyarakat tertawa berbahak-bahak dengan berteriak siwi umi sampe si ngawan. 


seiring dengan jalannya waktu kampanye terbataspun berakhir hanya di 5 Desa saja yakni Oi Bura, Labuan Kananga, Kawinda Na,e dan Oi Panihi. (KI.imink*/Red)

Posting Komentar

0 Komentar