BANK BNI Anak Cabang Woha Acuh Urus PIP Siswa

 

Kupasbima.com_BimaNTB. Pencairan dana PIP siswa terus berkendala dengan banyak hal baik di internal sekolah maupun pihak swasta khususnya BANK penyalur dana. Hal tersebut terus menjadi tanda tanya besar bagi semua wali murid yang tercantum nama anaknya sebagai penerima manfaat PIP yang sampai berita ini dimuat belum ada tanda-tanda kepastian pencairan dana.

Kru media ini sudah melakukan konfirmasi dan komunikasi pihak sekolah menyampaikan bahwa, pihak sekolah telah menyerahkan seluruh persyaratan pencairan berupa dokumen baik kartu pelajar siswa, KTP siswa dan juga kartu keluarga siswa untuk dilakukan aktifasi rekening di BANK. 

"Semua persyaratan sudah kami serahkan, pihak BANK tinggal cros cek sesuai nama dan data yang kami serahkan. Tak ada repotnya untuk memanggil kembali siswa yang bersangkutan untuk aktifasi ke BANK, jadi telat cara kerja semacam itu apalagi siswa yang banyak," sesalnya. Rabu (28/06/24) siang

Inisiatif kami serahkan secara kolektif seperti itu agar cepat dan tidak mengganggu pegawai dan juga masyarakat lain dengan keramaian siswa kami. Tapi sampai saat ini masih ada juga para siswa yang tidak dilakukan aktifasi, jadi wajar kemendikbud telat transfer atau kreditkan hak siswa ke rekeningnya mereka. 

"Pihak BANK harus profesional dalam melaksanakan amanah negara, apalagi ini menyangkut hak siswa," ingatnya.

Sementara pihak BANK melalui pimpinan anak cabang BNI Woha Anna Susanti yang temui kru media ini di ruang kerjanya menyampaikan, kami selaku pihak BANK sudah melakukan aktifasi siswa penerima PIP walupun belum tuntas.

Ketika disinggung apa kendalanya?, Anna menjelaskan bahwa, aktifasi pihak BANK itu tergantung dari kehadiran para siswa ke sini. Terus kenapa siswa harus dihadirkan?, Anna juga tegas katakan bahwa kami juga tidak mau kecolongan kaitannya dengan pemilik hak yang tercantum pada data siswa penerima yang dikirim sekolah. Kami harus pastikan dengan hadirnya siswa supaya bisa kami cocokkan terlebih dahulu saat aktifasi.

"Kami harus liat langsung yang bersangkutan agar dicocokkan dengan identitas dala data," urainya.

Ditanya kapan kepastian pencairan?, Anna sampaikan belum bisa dipastikan, karena pencairan itu bisa dilakukan apabila aktifasi berjalan sebulan setelah diaktifkan rekening siswa.

Masih Anna, diminta keterbukaan data jumlah siswa yang sudah diaktifasi tidak bisa memberikan dengan alasan bahwa, data perusahaan itu harus melalui pimpinan pusat."Kami tidak bisa buka dan hafal jumlahnya," kata Anna.

Sebagai corong informasi publik menduga bahwa pihak BANK sengaja menutupi itu karena tidak maksimalnya mereka dalam bekerja melakukan aktifasi rekening siswa. Hal itulah yang membuat rekan-rekan kemendikbud tidak memiliki landasan untuk transfer atau kreditkan anggaran PIP siswa. 

"Pihak BANK tak serius dalam urusan dana PIP siswa sampai melalaikan tanggung jawab nasib generasi Bangsa". 

Camat Woha Irfan, H.M.Nor S.Sos tegas mengatakan jika hal itu jadi kendala maka selaku kepala wilayah saya akan ambil tindakan tegas kepada pihak sekolah maupun pihak BANK untuk segera lakukan langkah solusi terbaik demi anak bangsa selaku penerus cita-cita negara ini. 

"Dipastikan jika tidak ada solusi baik, maka saya akan turun tangan," tegas Irfan yang disapa Odu tersebut. KB (000*/Imink). 


Camat Woha Irfan, H.M.Nor S.Sos tegas mengatakan jika hal itu jadi kendala maka selaku kepala wilayah saya akan ambil tindakan tegas kepada pihak sekolah maupun pihak BANK untuk segera lakukan langkah solusi terbaik demi anak bangsa selaku penerus cita-cita negara ini. 

"Dipastikan jika tidak ada solusi baik, maka saya akan turun tangan," tegas Irfan yang disapa Odu tersebut. KB (000*/Imink). 

Posting Komentar

0 Komentar