Kupasbima.com_KotabimaNTB. Pemkot Bima dan unsur Forkopimda dibawah arahan langsung Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan masyarakat Dalam Wilayah Kota Bima Tahun 2022.
Acara berlangsung di Gedung Serba Guna Rabangodu. Dihadiri oleh Sekda Kota Bima, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 Bima, seluruh Staf Ahli Walikota, seluruh Asisten, Kepala Dikbud Kota Bima, Kaban Kesbangpol Kota Bima, Kasat Pol PP, Kabag Pemerintahqn, Camat dan Lurah se Kota Bima pada hari Minggu, 4 September 2022.
Dalam sambutannya Dandim 1608 Bima mengungkap bahwa adanya kejadian pemanah misterius akhir-akhir ini sudah bukan lagi dalam kategori kenakalan remaja biasa, namun sudah mengarah ke tindakan kriminalitas karena membahayakan keselamatan nyawa orang lain.
Apalagi hal semacam ini dapat menjadi citra buruk bagi daerah Bima oleh pihak luar, oleh karenanya, perlu ditangani secara khusus oleh seluruh pihak.
Dirinya meminta kepada seluruh pihak untuk dapat bekerjasama, yang diawali dengan jiwa kepemimpinan seluruh pihak.
"Mari kita bangun Bima dengan label yang positif", ungkapnya.
Diminta agar jangan saling menyalahkan satu sama lain namun utamakan kerjasama oleh seluruh pihak dalam membangun citra yang baik khususnya kamtibmas. Dimulai dari diri yang dianugerahi fitrah kepemimpinan bagi orang lain dan lingkungan sekitar.
"Sebagai putra daerah, ingin yang terbaik bagi daerah kelahiran". Harap Dandim
Walikota Bima H. M. Lutfi, SE dalam arahannya meminta kepada berbagai pihak dan elemen seperti Kepsek, guru, beserta lurah dan segenap pihak RT/RW se-Kota Bima untuk terus bahu-membahu terkait membangun kesadaran generasi muda melaksanakan nilai-nilai positif dalam kesehariannya.
"Ini dipandang penting, tidak bisa kita serahkan seluruhnya ke penegak hukum, namun butuh kerja keras seluruh pihak dalam mendidik anak-anak kita. Kita sayang anak-anak kita", ungkap Walikota.
Baginya, masa depan mereka harus kita antarkan dari sekarang. Oleh karenanya diharapkan peran seluruh elemen dalam pendekatan persuasif dan menanamkan nilai-nilai positif dan berbudi luhur bagi generasi sangat dibutuhkan.
"Kecintaan saya untuk memperbaiki anak-anak yang terjerumus dalam hal-hal yang demikian begitu tinggi, sehingga perlu dicari akar masalahnya dan solusinya", ajaknya.
Lanjutnya, semua itu dengan harapan agar anak-anak kita terselamatkan. Faktor orang tua, lingkungan, faktor pendidik menjadi peran besar dalam memberi perhatian terhadap usia anak-anak yang sedang dalam fase aktualisasi diri, sangat diperlukan sehingga anak-anak dapat diarahkan ke hal positif.
Oleh karenanya, Walikota Bima mengundang berbagai elemen dan tokoh-tokoh dalam kesempatan tersebut. Lurah dan sekolah diupayakan untuk melakukan penyadaran. Untuk sekolah, bisa melaksanakan konseling secara rutin agar dapat diidentifikasi potensi-potensi buruk yang dapat terjadi.
Salah satunya dengan menyusun agenda rutin dalam hari-hari weekend dan tanpa pengawasan sekolah dan orang tua, dengan melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
Walikota Bima juga berencana akan mengagendakan dikeluarkannya regulasi, dimana usia anak sekolah yang belum layak menggunakan sepeda motor agar menggunakan sepeda untuk ke sekolah, agar menghindari peluang bertindak diluar koridor dan mudah diawasi.
Dihimbau pula kepada para orang tua agar anak-anak dikontrol jam keluar dan dibatasi hanya pada jam 9 malam. H.M. Lutfi, SE juga mengajak para orang tua agar lebih mengedepankan kedekatan secara emosional kepada anak-anak dirumah, agar harmonisasi komunikasi berjalan baik dan saling terbuka.
"Sekolah, orang tua, tokoh masyarakat, pemerintah, instansi dan lembaga berperan aktif dan bekerjasama, hingga kita bisa menyadarkan anak-anak kita. Mudah-mudahan kita mampu mengantarkan anak-anak kita kegerbang kesuksesan dan menyelamatkan anak-anak kita dari pengaruh buruk pergaulan yang destruktif", ajak Walikota Bima. (KB 000*/Red).
0 Komentar