Kasusnya Viral Dimedia Masa, Oknum ZN Buka Suara

 

Kupasbima.com_BimaNTB. Usai kasusnya viral dimedia sosial dugaan kasus perselingkuhan, kini oknum ASN lingkup dinas Dikbudpora Kabupaten Bima angkat bicara.

Oknum ASN yang diduga selingkuh tersebut membantah jika dirinya tidak memberikan nafkah kepada anak-anaknya. 
"Saya lakukan ini semua karena merasa terancam jika terus di rumah, pasalnya ancaman pembunuhan sering saya dengarkan keluar dari mulut sang istri," Urai ZN.

Perlu juga diketahui bahwa insiden pemalakan yang terjadi beberapa waktu lalu, saya jalan-jalan pakai mobil bersama wanita inisial NN tersebut benar. Tetapi dalam mobil yang dikendarai itu ada 3 orang bukan hanya ZN dan NN itu saja.
"Benar kami pakai mobil, tapi dalam mobil itu bukan kita berdua saja melainkan ada 3 orang dan satunya adik dari NN," Urai ZN.

Berdasarkan keterangan yang bersangkutan pada media ini dihadapan keluarga yang didampingi langsung putra keduanya bahwa, perselisihan antara keduanya sudah terjadi beberapa kali. 
"Awalnya ZN tinggalkan rumah 9 bulan kemudian rujuk, tak selang lama terjadi lagi perselisihan dalam rumah tangga dan ZN kembali tinggalkan rumah untuk kedua kalinya selama 1 tahun 9 bulan," Terangnya.

Sebenarnya kasus ini sudah lama saya ajukan surat perceraian sejak 27 Desember 2021 silam, namun sampai terjadinya pertengkaran antara saya dengan istrinya surat permohonan perceraian dari saudara ZN belum ada tanggapan sama sekali.

Surat permohonan perceraian tersebut sudah ditanda tangani langsung oleh kepala dinas Dikbudpora sendiri yang saat itu juga disaksikan sekertaris dinas saat itu A. Salam Gani. 
"Surat permohonan perceraian itu saya yang antar sendiri ke BKD, tapi sayangnya sampai insiden vidio viral itu tak ada balasan sama sekali dari pihak BKD," Sesal ZN.

Kata ZN, Saya sudah berkali-kali ke Pengadilan Agama (PA) tetapi disana memberitahukan harus ada rekomendasi Bupati Bima. Kasus yang menimpa tersebut bukan semata-mata kesalahan itu diarahkan ke saya, tapi harus juga dipikirkan awal mula persoalan semacam itu terjadi.

Dikatakan oleh istri saya bahwa tidak pernah menafkahi anak itu semua bohong atau ngarang, sementara saya selalu biaya anak-anak bahkan buktinya transfernya ada sama saya. 
"Kemarin anak saya memang minta uang kuliah 2 juta, tapi karena benar-benar belum ada uang saya suruh minta sama istri atau keluarganya dulu, bahkan saya sudah janji akan ganti uang tersebut dan bukti chat ada," Bebernya.

Harapan saya saat ini hanya ingin menyelesaikan masalah, istri saya orangnya tempramen bahkan sudah sering kali mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang istri. Ancaman itu bukan hanya saya sendiri, keluarga saya pernah mendengarkan ancaman serupa pasca dirujuk beberapa waktu lalu sebelum saya tinggalkan rumah yang kedua kali ini. 

"Saya sering mendapatkan ancaman dari istri, sampai saya kemana-mana selalu khawatir dengan ancaman dia. Bagaimana saya bisa tenang dan berani pulang rumah sementara keharmonisan antara kami tidak ada sama sekali," Bebernya. (KB 001*/imink).

Posting Komentar

0 Komentar