Lulusan SMAN 2 Woha Pelopori Gerakan Anti Coret dan Konfoi

 

BimaNTB_Kupasbima.com. Siswa SMAN 2 Woha Kabupaten Bima lakukan hal yang patut untuk dicontohi oleh generasi lain. Pasalnya sekolah tersebut tidak melakukan gerakan coret mencoret pada seeagamnya dan tidak melakukan konfoi keliling seperti sekolah lain pada umumnya. "Kami siswa SMAN 2 Woha lakukan gerakan anti coret dan tanpa konfoi dengan cara meyerahkan langsung seragam sekolah kepada Bapak Kepala Sekola," ungkap Nur Aini mewakili alumni yang lain, Kamis (30/3/2022).

Sementara Nazamudin mengemukakan, sekitar pukul 11.30 wita rekan-rekan alumni juga melangsungkan parade yang bertajuk moment kenangan SMAN 2 Woha Angkatan ke 13 Tahun 2022.

"Angkatan ini bernama Genforture (Generasi for Future) ini mampu dan berhasil mencerahkan arti perpisahan dengan cara mereka sendiri tanpa harus lakukan aksi coret mencoret seragam sekolah, tanpa aksi konfoi ugal-ugalan di jalan raya sehingga menimbulkan kecelakaan serta mengganggu aktifitas masyarakat secara umum," terang Najamuddin.

Disisi lain Nur Sakinah juga tak ketinggalan berkomentar, diamana kami juga membuat vidio pendek seputaran halaman sekolah guna memberikan edukuasi untuk tetap menjalin persaudaraan dan kebersamaan antara yang satu dengan yang lain.

"Kami saling berpegangan tangan simbol adanya tanda kekuatan dengan lari beriringan sebagai simbol keharmonisan antara kita," ujar Nur Sakinah.

Pantauan kru media ini, para alumni langsung secara serentak melepas seragam sekolah yang dikenakan untuk secara bersama melemparnya ke udara. Hal tersebut pertanda atribut yang melekat diraga mereka sudah saatnya dilepas. Kemudian seragam itu dikumpulkan dan diserahkan kepada kepala sekolah untuk diberikan kepada yang membutuhkannya.

"Bentuk abadinya kebahagiaan kami tanpa coret mencoret dan konfoi serta aksi penyerahan seragam dibuatkan dalam bentuk vidio dan juga gambar. Pengambilan vidio kami berlangsung meriah dalam balutan kesederhanaa. "Tanpa konfoi dan coret-coret kita bisa merayakannya dengan penuh kesan dan riang gembira tentunya," tutup Sakinah.

Sementara kepala sekolah SMAN 2 Woha Muhammad Ali, SE yang dimintai tanggapannya mengatakan, selaku kepala sekolah mewakili seluruh dewan guru dan jajaran menyampaikan rasa haru dan bangga atas apa yang dipelopori siswa-siswiku. 

"Mereka sangat luar biasa, mampu merayakan kebahagiaan tanpa harus mencoret dan konfoi yang dapat mengganggu orang lain," urainya.

Diharapkan kepada seluruh anak-anakku agar tetap semangat belajar. Gapailah cita-citanya agar berguna bagi diri dan orang lain kedepannya.

"Tetap semangat, belajar yang rajin dan jangan biasakan diri melakukan hal yang negatif. Optimislah anak-anakku untuk meraih mimpimu menjadi orang yang berguna," pesannya. (KB 001*/Tim)

Posting Komentar

0 Komentar