BimaNTB_Kupasbima.com. Sungguh naas peristiwa yang dialami oleh seorang wartawan di Bima saat melakukan peliputan di areal Galian C di watasan Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Kamis, (5/01/22).
Wartawan www.RealNews.id itu dianiaya saat melakukan wawancara dengan pemilik lahan Galian C.
Berdasarkan pengaduan yang dilakukan oleh Korban, Kapolsek Monta AKP Takim menyampaikan bahwa, korban usai melakukan wawancara dengan pemilik lahan Galian C. Sebelumnya aksi galian yang dilakukan tepatnya diwatasan desa Sie tersebut mengundang reaksi publik, pasalnya sedimen dari hasil galian tumpah ruah ke jalan lintas Tente-Parado sehingga mengakibatkan masyarakat kesulitan melintasi jalan yang dimaksud.
Korban yang merupakan seorang wartawanpun memiliki rasa tanggung jawab akan kejadian tersebut dan langsung mengkonfirmasi pemilik lahan galian C tersebut.
Korban yang sudah mau meninggalkan tempat kejadian, namun dengan tiba-tiba pelaku datang menyampaikan di depan Supir Dum truck bahwa," angkut yang kering saja". Ucap pelaku.
Oleh korban sambil guyon sama pelaku menjawab," yang basah juga boleh kok". Jawab korban.
Tak lama usai menjawab guyonan itu, dengan sigap pelaku mendatangi korban yang sedang menghidupkan sepeda motor dengan jarak antara pelaku dan korban lebih kurang 2 meter, pelaku sambil berlari mendatangi korban. Tanpa basa basi pelaku langsung melayangkan pukulan di bagian muka korban.
"Akibat hantaman tersebut, korban mengalami luka robek dibibir,".
Tidak berhenti disitu, korban yang sudah kadung memakai helm, oleh pelaku masih terus melakukan pemukulan hingga korban jatuh ke aspal, korban mendapat luka robek di bagian punggung, dan tergores di bagian jidat, serta gigi depan goyang dan rambut korbanpun ikut jambak pelaku.
Beruntung kejadian saat itu di lerai oleh para supir Dam truk, dan oleh supir Dum truck langsung membawa korban di Mako Polsek Monta dengan menggunakan kendaaraan roda dua.
Tiba di Mako Polsek Monta, korban langsung memberikan aduan pada pihah kepolisian atas insiden yang menimpa dirinya. Usai memberikan keterangan korban diantarkan ke Puskesmas Monta untuk menjalani visum.
"Kasus ini akan kita atensi, dan kita akan melakukan proses lebih lanjut". Ungkapnya.(KB 001*/Red)
0 Komentar