BimaNTB_Kupasbima.com. Kegiatan Penghijauan yang dicanangkan oleh Mahasiswa Pecinta Alam MAHAPETA STIE Bima di Desa Teta akan berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 24-25 Januari 2022.
Kegiatan penghijauan oleh MAHAPETA STIE Bima dihadiri langsung oleh Kepala BKPH MDM (Maria donggo masa) dalam acara pembukaan yang berlangsung di Aula serba guna Desa Teta. Senin, (24/2/22) pagi.
Kepala BKPH Maria Donggo Masa Ahyar, S.Hut dalam sambutannya menyatakan, Gerakan-gerakan seperti yang diinisiasi oleh MAHAPETA STIE Bima akan menjadi pemicu yang positif terhadap masyarakat untuk melestarikan alam kita dalam upaya mencapai misi kedepan."Kegiatan semacam ini akan menjadi atensi khusus kita dari BKPH MDM," ungkap Ahyar.
Ahyar S.Hut juga menjelaskan bahwa BKPH MDM Merupakan salah satu BKPH dari 15 BKPH dan 1 Tahura (Sebagai Kawasan Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan) yang ada di Propinsi NTB, dengan Luas wilayah 72.000 H lebih, mulai dari kota Bima sampai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Arah utara berbatasan dengan Laut flores, selatan berbatasan dengan teluk waworada, barat berbatasan dengan selat pahat dan timur berbatasan dengan selat sape.
Inilah kawasan kelola kami, sejak jaman Reformasi bahkan sebelumnya ada 80.000 H lebih Lahan yang terbuka dari 72.000 H lebih. "Artinya 10-12 % lahan tutupan itu telah telah terjadi perambahan, inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menanam, mencegah, membatasi, serta memperbaiki kembali hutan yang sudah terlanjur terbuka ini, mari kita sama sama berpikir bahwa hutan ini adalah tanggung jawab kita bersama," terang Ahyar.
BKPH MDM melalui kepala, mengucapkan terima banyak kepada MAHAPETA STIE Bima yang telah Mengagendakan kegiatan ini, terima kasih banyak juga disampaikan kepada Pemdes Teta sebagai tuan rumah dan Camat Lambitu yang telah menghadiri acara ini.
Kami dari BKPH MDM Akan terus mendorongnya kegiatan seperti ini, semoga gerakan seperti ini tidak berakhir sampai disini saja, insa allah tahun 2022 ini kami akan mengadakan pembibitan yang lebih banyak lagi dalam memenuhi kebutuhan penanaman di 7 Kecematan yang ada di Kabupaten Bima dan 5 Kecamatan yang ada di kota Bima.
Ahyar juga mengajak kepada seluruh peserta untuk melakukan penanaman karena menanam adalah amal Jariyah yang akan terus mengalir. Pohon bukan hanya manusia yang dapatkan manfaatnya tapi binatang yang berteduh dan bersandar di pohon itu luar biasa, manusia juga tidak bisa hidup tanpa pohon karena pohon itu adalah sumber oksigen yang selalu kita hirup setiap sa,at.
Saat ini oksigen berkurang, bahkan sudah ada perdagangan oksigen yang dilakukan oleh kelompok tani di Loteng yang dibeli dari Negara Belanda dengan nilai 180 juta pertahun.
"Ahyar juga membandingkan antara tanaman jagung dan kemiri. Menanam pohon kemiri jauh lebih unggul secara ekonomi dan ekologi dibandingkan tanaman jagung," tutup Ahyar.
Adapun yang hadir dalam kegiatan pembukaan penghijauan tersebut diantaranya perwakilan Camat Lambitu, Pemdes Teta, BPD, Karang Taruna, Tokoh masyarakat, Kepala dusun, Ketua RT/RW se-desa Teta, dan Pelajar SISPALA Doro Tuki SMA N 1 Lambitu.
Usai penyambutan kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Pemdes melalui Kades Teta Muamar Ziaudin, S.Sos. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan hutan dan tata cara pembibitan yang difasilitasi oleh BKPH MDM Resor Lambitu. (KB 002*/Haris)
0 Komentar