Bima_Kupasbima.com. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima saat ini telah menghadapi situasi stagnan. Sejumlah kader dan sekumpulan aktifis mulai mempertanyakan peran dan kinerja ketua cabang hingga kini belum menunjukkan langkah kongkrit dalam menjalankan roda organisasi.
Sejak dilantik ketua, ekspetasi besar muncul dikalangan anggota untuk melihat gebrakan baru yang dapat menghidupkan kembali gerakan organisasi di Cabang Bima.
Namun, harapan tersebut belum terealisasi hingga saat ini. Minimnya kegiatan serta kurangnya inisiatif dari pimpinan cabang sehingga organisasi himpunan terkesan mati suri.
Ketua Umum Komisariat UMBO Syamsudin mengungkapkan, menyampaikan kekecewaannya karena kader Himpunan membutuhkan pemimpin yang benar-benar bisa menggerakkan organisasi, bukan hanya sekedar menduduki jabatan.
"Jika ketua tidak memiliki konsep, bagaimana Himpunan bisa tetap eksis dan berkontribusi untuk umat dan Bangsa?," ungkap Syamsudin penuh tanya.
Ia mengatakan, kemandekan pleno yang seharusnya dilaksanakan dengan secepatnya dikhawatirkan terhadap eksistensi HMI ditengah dinamika sosial cabang Bima.
HMI dikenal sebagai organisasi yang vokal dalam melihat segala kebijakan di tatanan sosial dan masyarakat, namun hari ini dalam kepimpinan ketua sekarang sudah melemahkan Himpunan itu sendiri, sehingga semangat kader juga sudah mulai kurang.
"HMI bukan organisasi seremonial, melainkan Himpunan Mahasiswa Islam organisasi yg memiliki aturan/konstitusi AD/ART yang harus diikuti setiap ketua/insan yang sudah masuk dalam himpunan itu sendiri," ungkap Syamsudin.
Syamsudin juga juga menyerukan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga Marwah HMI, para kader meyakini bahwa ketika Ketua tidak mengikuti aturan organisasi maka Ketua tidak menjaga AD/ART HMI.
"Kami minta kepada pimpinan Cabang Bima untuk segera melakukan pleno," tegasnya.(KB 000*/Red)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar