Honorer SMA,SMK dan SLB di Bima Tolak PPPK Paruh Waktu, Kepala KCD Bima Dituding Tak Punya Hati


Kupasbima.com_BimaNTB. Ratusan tenaga honorer menggelar Demo di depan Kantor KCD Dikbud NTB perwakilan Bima guna menuntut di angkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu. Rabu 22 januari 2025 pagi.


Informasi yang berhasil dihimpun redaksi media ini bahwa, ratusan guru honorer SMA,SMK dan SLB Kota dan Kabupaten Bima dibawah naungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan aksi damai didepan Kantor Cabang Dinas Dikbud NTB perwakilan Bima tersebut menuntut R2 dan R3 diangkat menjadi ASN PPPK penuh waktu.


Orator Sdra. Feriyanto, S.Pd dalam orasinya menyampaikan bahwa, hadirnya para demonstran hari ini bukan bertujuan untuk menantang kebijakan pemerintah. Namun ini merupakan bentuk kesadaran para massa aksi bahwa nasib atas pengabdian selama ini harus segera dituntaskan sesuai dengan amanat UU nomor 20 tahun 2023 dalam pasal 66. 

"Pemerintah sudah begitu baik, tapi kami tidak butuh hanya sebatas kata dan janji manis sampai menina bobokan masa depan dan hak kami. Kalau kami hanya disuguhi janji, pemerintah pusat sampai daerah artinya tak memiliki nurani untuk nasib kita sebagai guru," tegas Feri depan kantor tersebut.


Lanjut Feri, Kami mengabdi untuk daerah ini sudah cukup luar biasa dan bahkan sudah lama. Kami dihina bahkan dimaki itu sudah biasa kami rasakan, tapi dengan adanya perintah UU tersebut agar kami semua yang R2 dan R3 diangkat penuh waktu. 

"Kami tidak mengeluh, kami tidak menantang, kami hanya menginginkan hak kami, Dengan tegas kami nyatakan menolak adanya PPPK paruh waktu dan diminta untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu," tegasnya.


Perlu diketahui, kepada siapa kami harus mengadu kalau bukan kepada bapak ibu selaku pemangku kebijakan untuk diteruskan kepada pemerintah pusat. Untuk Pj. Gubernur NTB yang terhormat dan juga untuk bapak/ibu dewan yang menjadi wakil rakyat di negara ini, tolong perjuangkan hak kami.

"Kami tidak menuntut banyak, kami hanya ingin agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu". Pintanya dalam orasi.


Orasi yang dilakukan oleh para honorer tersebut cukup lama. Namun miris, Kepala DIKBUD NTB melalui KCD  Bima Hj. Siti Maryatun, S. Pd. MM, tidak mau merespon untuk menemui massa aksi sama sekali.


Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh salah seorang massa aksi bahwa yang bersangkutan ada di dalam ruangannya. Sampai berita ini dinaikkan pihak KCD khususnya kepala tidak dapat dihubungi dan tetap akan diupayakan untuk dihubungi.


Tutup massa aksi, apabila aspirasi kami tidak direspon dan diindahkan maka akan ada aksi lanjutan jilid II. 

"Kami akan kembali dengan aksi jilid II". Tutupnya. (KB 000*/Red)

Posting Komentar

0 Komentar