Kupasbima.com_KotabimaNTB. Gerakan Peduli Sungai yang di inisiasi oleh Dewan Pengurus MAPALA Londa STKIP Bima periode 2021-2022, dengan tema "ayo kembalikan sungai pada fungsinya dan saatnya kita memerdekakan diri dari sampah".
Kegiatan susur sungai sebagai bentuk cinta lingkungan ini juga diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai elemen mahasiswa juga pelajar. Adapun peserta yang terlibat langsung pada momen tersebut diantaranya dari kalangan organisasi pemerhati lingkungan seperti MAHAPETA STIE Bima, MADAPALA Universitas Mbojo Bima, SARPALA SMA N 2 Woha, dan terlibat juga UKM SSB GONG 96, serta Komisariat ELMD STKIP Bima.
"Kegiatan inipun dikoordinir oleh MAPALA Londa STKIP Bima guna menyusur sungai Kota Bima bersihkan sampah palastik. Pembersihan sampah dengan rute star jembatan Penatoi dan finis jembatan Padolo, kegiatan dimulai dari pukul 09.00 sampai menjelang waktu magrib". Jelas Suhardin sebagai Ketua Panitia pada media ini, Minggu (12/03/2023) sore.
Kegiatan susur sungai bersihkan sampah plastik, dengan metode mengumpulkan sampah plastik sepanjang aliran sungai. Cara yang dilakukan dengan mengunakan media pengait juga kresek masing-masing peserta. Dimana sampah yang di hasilkan oleh peserta dikumpulkan tiap-tiap Pos penyimpanan yang telah ditentukan oleh panitia.
"Hal itu dilakukan agar mudah diangkut oleh mobil sampah, selama kegiatan peserta dapat mengumpulkan 1 truk samah plastik," Lanjut Suhardin.
Masih Kata Suhardin, Kegiatan ini selain didukung oleh Lembaga STKIP Bima juga dapat dukungan dari DLH dan Tagana kota Bima serta CV Air kemasan Mori, Hilwa dan CV rokok PS.
"Syukur kami merasa terbantu oleh beberapa pihak tersebut sehingga kami sukses selesaikan sesuai zona yang disepakati panitia," Ucapnya.
Ketua MAPALA Londa STKIP Bima Mashudin yang juga dimintai komentarnya menyampaikan, bahwa kegiatan gerakan peduli sungai ini merupakan salah satu kegiatan dalam melaksanakan program kerja Dewan Pengurus MAPALA Londa pada Biro Litbang.
Adapun maksud dan tujuan kami dalam menyelenggarakan kegiatan ini adalah memberikan edukasi terhadap masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan lebih-lebih pada area bantaran sungai.
"Karena sampah adalah sumber penyakit serta sangat menganggu ekosistem sungai. Dapat juga mengganggu kalangan masyarakat yang memanfaatkan air sungai, apalagi dengan sampah plastik sangat sulit terurai". Beber Mashudin.
Kata Mashudin, Selain memberikan edukasi pada masyarakat maupun publik kami ingin mengajak seluruh elemen organisasi pemerhati lingkungan maupun perangkat daerah yang berlabel lingkungan untuk sama-sama berantas atau perangi yang namanya sampah, lebih lagi sampah plastik.
"Dengan kegiatan semacam ini kami secara langsung mengedukasi masyarakat dengan tindakan nyata. Supaya masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan sungai, karena sungai adalah sumber kehidupan bagi semua mahluk. Jelas Mashudin.
Kami berharap kepada pemerintah terkait agar memberikan edukasi khusus kepada masyarakat yang tinggal sekitar bantaran sungai serta bisa menyediakan tempat sampah. Itu sebagai salah satu upaya agar mengurangi sampah plastik sepanjang sungai, sehingga sungai kita bebas dari polusi dan penyakit.
"Kepada yang sudah bergabung hari ini disampaikan Terima kasih, baik materil maupun moril. Semoga kedepan kegiatan semacam ini terus dilakukan terutama kesadaran masyarakat bantaran sungai juga pemerintah". Tutup Mashudin. (KB 002*/Red).
0 Komentar