Bima_Kupasbima.com. Sekretaris Pokja Posyandu Desa Teta mengeluhkan tempat pelayanan posyandu dan keterlibatan Pemdes dan lembaga-lembaga Desa lainya.
Dalam menjamin keselamatan dan kesehatan keluarga posyandu Desa Teta gelar posyandu keluarga rutin setiap bulan, dengan dua kelompok posyandu yaitu posyandu At-takwa di dusun Teta dan Kalete Ronggo, kelompok posyandu An-Nisa di dusun Rato Jawa dan Oi Malau. Sabtu, (13/11/21) Pukul 9.00 Wita.
Posyandu digelar dengan menyasar kategori, bayi dan anak belita (usia 0-59 bulan), Remaja laki-laki dan perempuan (usia SMP dan SMA), Ibu hamil-menyusui dan Lansia/Lanjut usia (usia 65 tahun keatas).
Kegiatan posyandu difasilitasi oleh Kader posyandu Desa Teta dan Nakes PKM Lambitu. Posyandu juga dihadiri dan dimonitoring oleh sekretaris Pokja posyandu Desa Teta, sdri Aminah.
Kata Aminah, kegiatan posyandu seharusnya pemerintah Desa mulai dari Kades, BPD, Kepala dusun, ketua RT/RW, dan lembaga-lembaga Desa lainya harus hadir dan memantau kegiatan posyandu.
Perlunya keterlibatan unsur tersebut untuk mengajak serta menyadarkan masyarakat agar ikut melakukan kegiatan posyandu keluarga. "Karena kegiatan posyandu itu bukan hanya diperuntukkan untuk bayi dan anak belita saja, tapi semua masyarakat itu harus melakukan posyandu," heran saya keluhnya.
Sambung dia, Pemdes kenapa tidak pernah hadir, begitu juga denga PKK Desa dan PKK Kecamatan, kenapa tidak hadir?. Dia juga mengeluhkan, tempat pelayanan posyandu, masih kurang memadai, masih banyak juga keluhan masyarakat masalah tempat pelayanan.
"Posyandu ini dilakukan guna mengutamakan keselamatan dan kesehatan keluarga," terang Aminah.
Harap Aminah, diharapkan kepada semua unsur yang ada di Desa agar mengajak masyarakat semuanya untuk hadir dan terlibat dalam kegiatan posyandu.
"Karena jika terjadi hal yang fatal terhadap kesehatan masyarakat atau keluarga, biar ada jalan keluar dan solusi". Tutupnya. (KB 002*/Haris).
0 Komentar